Detektif Conan, pencurian permata Black Star di kapal pesiar yang sedang berjalan.
Satu – satunya hal yang bisa diingat soal bocah detektif kelas 1 SD yang
mengecil ini apa? Tayangan Conan episode ini yang telah putar di salah satu
stasiun TV lokal Indosiar jam 07:30 pagi. Kisaran tahun 1999 – 2000 an.
Kedua, kapan nonton lagi? Tahun 2011 pas sore sekitaran jam 16:30
episode Conan dan Heiji di kuil Jepang, yang judul film nya ternyata Meitantei
Konan Meikyū no Kurosurōdo dalam pelafalan Bahasa jepangnya atau Detective Conan
The Movie: Crossroad in the Ancient Capital. Inget dong, pertarungan Heiji di
dalam kuil dengan sabetan sebilah pedang melawan para penjahat di sana. Keren!
Ada lagi gak? Tahun 2015 nonton lagi. Waktu itu di kampus
internetnya sat set sat set. Ngebutt nya gak ada obat! Bingung pas menjelang
akhir semester mau ngapain? Cobain deh steraming film – film kartun dan Box Office.
Salah satu film yang diitonton yaitu film Detective Conan The Movie Sunflowers
of Inferno. Buat gue film ini jadi strong comeback nya Detektif cilik ini. Why?
Karena dari filmnya, baik dari unsur cerita maupun kualitas grafisnya meningkat
tajam. Perkembangan pesat saat gw menonton film ini ditunjukan dengan sangat
baik dari berbagai macam aspek. Development character, alur cerita, setting
tempat salah satunya bandara yang terbilang OK banget!
Baca komik nya? Sure! Tahun 2016 itu gak sengaja baca komik Detektif Conan Vol.60 yang dibeli saat tahun 2011. Bukunya memang sudah menguning karena oksidasi, faktor umur. Waktu Bulan Ramadhan 2016 itu kan lagi siang – bolong rasanya panas banget! Mau istirahat juga gak bisa karena kebanyakan tidur. Ada buku di meja belajar terpampang rapih yaa udah ambil aja satu iseng. Bukunya dibaca cukup serius dan sampai tertawa terbahak – bahak. Chapter Conan, Ran dan Sonoko yang terjebak kasuk di dalam ruangan karaoke memang sanggup membuat gw terhibur. Start dari sini lah yang bikin gw follow-up cerita buku komiknya sampai sekarang ….
Next? What else? Tahun 2018. Kembali lagi ke tahun 2018 yang penuh cobaan. Pasca operasi itu bingung mau ngapain di rumah karena hanya bisa terdiam di ruangan. Beruntungnya akses internet tidak terganggu, meski tetap saja kuota nya yang tergolong terbatas. Dan dari sini lah untuk pertama kalinya menonton episode Detektif Conan serial yang tayang setiap Sabtu waktu Jepang setempat. Biasanya jam tayang steraming tidak jauh berbeda dengan jam yang baru saja tayang. Seru juga yaa nonton film kartun lagi. Rasanya seperti baru menonton film animasi dan senang begitu saja~ Pokoknya gak bisa tergambarkan dengan kata – kata deh. Oh ya, dari sini lah gw aktif menonton Detektif Conan series, bahkan sampai saat ini. Dan juga sekarang tayang di stasiun TV lokal NET TV, biasanya sih weekday suka ada siang. Kalau Sabtu / Minggu Jam weekend pagi – pagi tayangnya.
Punya beberapa cetakan buku komik Detektif Conan. Mulai dari keluaran Elex Media Komputindo asli Indonesia, Shogakukan Asia terbitan Singapore, sampai asli dari negeri sakura nya Jepang untuk Detective Conan Vol 101. Hmm jadi begini ya aslinya komik jepang itu formatnya, bentuk buku dan bahasanya. Gue ambil buku ini di e-commerce lokal seharga Rp125.000. Secara keseluruhan hampir sama kok, perbedaanya gak jauh terasa. And of course! Yang menjadi perbedaan paling dominan adalah bahasa yang digunakan.
Mau pakai layanan Streaming? Gampang! Visit website bilibili.tv/id yang menyediakan tontonan berbagai macam film secara gratis! Salah satu film yang disediakan di sana termasuk Detective Conan, and is always up-to-date! Bisa login langsung dengan akun Google / Facebook yang sudah terintergrasi.

*Detektif Conan Episode 76, Conan vs. Kaitou Kid*

Komentar
Posting Komentar
What's Up?