Sebelumnya gw sempat melihat di televisi kalau selebgram Livy Renatta
keracunan tutut yang ia makan, sehingga ia harus dilarikan ke rumah sakit.
Gejala yang ia alami muntah β muntah sampai perutnya terasa sakit.
Seketika begitu mendengar berita ini, gw jadi ingat kejadian
yang gw alami dahulu. Waktu dulu beberapa kali gw sering kena tipes karena sering
makan β makanan pinggir jalan. You know lah β¦. Makanan yang sering gw beli itu
yang pasti enak, bumbu MSG nya berasa pake banget dan sambal / sejenis bumbu
kacang yang meluber bikin makanan nambah puoll rasanya! Sewaktu sekolah itu gw
gak pernah mikirin jajanan itu bersih enggaknya, higienis atau tidak dan
berakibat buruk enggaknya karena gw di sisi lain punya asma jadi gak bisa
terlalu makan β makanan berminyak / gorengan. Alhasil beberapa kali gw sering
sakit perut dan dilarikan ke klinik terdekat. Sembuh, jajan lagi dan berulang
kembali siklusnya sampai seperti itu. Ini mengakibatkan gw jauh lebih selektif
untuk memilih makanan yang gw konsumsi, gak masalah mahal dikit yang penting
kebersihan dari makanan tersebut terjaga. Bikin gue kenyang dan sehat tanpa ada
embel β embel makanan ini diragukan bersih atau tidaknya.
Gue sering banget acara keluarga ke Yogyakarta Road Trip
pakai mobil kita sekeluarga ke sana. Itu zaman β zaman nya gw masih sekolah. Setiap
gw berlibur ke Yogyakarta gw selalu menolak untuk makan β makanan pinggir jalan
yang khawatir punya dampak kurang baik ke perut gue. Satu β satunya orang yang
makanan nya beda sendiri ya cuma gue. Semua makan β makanan khas Yogyakarta, gudeg.
Lah gue? Gw makan β makanan apa aja dalam kemasan yang penting bersih. Nasi +
ayam sih seringnya bahkan sampai saat ini :))
Sampai akhirnya datang di tahun 2012, gw join bareng teman β teman kuliah untuk pergi ke Yogakarta dengan bekal uang seadanya. Berangkat pakai kereta kelas Ekonomi, which is tau sendiri kan kelas tersebut seperti apa pada masanya. Kursi kereta yang berhadap β hadapan nan desak β desakan. Ada kipas angin di satu gerbong yang hanya menjadi pajangan saja β¦. Karena kipas ini entah memang rusah atau mati sejak awal. Dalam gerbong tersebut penuh - sesak banyak penumpang. Oh ya, gw dan kawan β kawan itu berangkat jam 21:00 dan sampai keesokan pagi nya di sana.
![]() |
Ilustrasi tahun 2012 kereta api kelas Ekonomi, kursi duduk yang saling berhadapan dengan penumpang lainnya. |
This is the biggest problem. Keuangan yang menipis bikin gw harus makan apa? Gw benar β benar kebingungan karena uang yang gw sama sekali gak mencukupi untuk makan di resto atau sejenisnya. Hingga akhirnya ditahun tersebut lah gw memberanikan diri kembali untuk membeli makanan di pinggir jalan. I know this is a difficult situation, hanya saja kalau gak begini gw gak makan jadinya.
Kita semua makan nasi + gudeg seharga Rp8.000.00,- rupiah. And
did you know how it feels ?
Man! Iβm in heaven!! Gudeg ini nampol banget rasanya!!! Rasa
gudeg yang manis ditambah sambal krecek nya disatu-padukan dengan nasi membuat
nafsu makan semakin lahap. Rasanya dulu menjadi tahun yang sia β sia kenapa gw
gak memberanikan diri untuk makan β makanan khas setempat senikmat ini? Harga yang
ramah di kantong dan rasa yang teramat enak. Hehe maklum dong gue kan pertama
mencoba makanan ini tepatnya 10 tahun yang lalu. Besok β besoknya sampai gw
pulang ke rumah semakin terbiasa dengan santapan ala Yogyakarta ini. Dengan
catatan perut gw tidak memberikan efek apapun selain kenyang. Everythings OK !
Terakhir makan Gudeg? Kayaknya udah lama banget. Tetap saja rasaya masih teringat, so delicious!
Well terkadang the worst are the best sometimes β¦. Traveling ke Yogyakarta dengan
kereta kelas Ekonomi itu memang sama sekali tidak direncanakan. Dan bisa dapat
pengalaman perjalanan yang luar biasa.
![]() |
Ilustrasi Nasi + Gudeg + Telur |
![]() |
FOUND IT ! Tiket kereta yang masih ada |
Comments
Post a Comment
What's Up?